Memaksimalkan Penggunaan Teknologi Dalam Edukasi

Teknologi ada berbagai macam jenisnya. Dari yang media penyempaian berita, pembantu pekerjaan rumah, sampai media penyampaian pesan pun sudah ada teknologinya. Seiring berjalannya waktu, semua hal menjadi lebih praktis. Televisi yang dulunya sangat tebal hingga sekarang dengan seiring berkembangnya teknologi menjadi televisi yang sangat tipis bahkan melengkung pun sudah bukan hal yang mustahil. Media penyampaian pesan yang dulu nya harus ditulis di atas kertas, dengan seiring berkembangnya teknologi menjadi sebuah benda kecil dan tipis yang dapat digunakan di manapun, kapanpun, dan dalam situasi apapun. Bahkan yang dulunya kita mengirim pesan membutuhkan waktu beberapa hari agar sampai kepada penerima, sekarang hanya dalam hitungan detik pesan itu sudah dapat balasan. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, para ilmuwan atau penemu seluruh penjuru dunia mulai berlomba-lomba untuk menciptakan dan mememukan hal-hal baru untuk perkembangan bumi ini. Kejadian itu juga terjadi di negara Indonesia.

Sebagai negara yang masih berkembang, Indonesia dianggap belum terlalu maju dalam penguasaan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sesungguhnya, secara pribadi saya merasa bahwa semua kekacauan yang ada di Indonesia tidak hanya dikarenakan oleh tidak jujurnya petinggi-petinggi di Indonesia, namun juga disebabkan oleh ketidakpedulian dari masyarakatnya sendiri. Sebagai contoh adalah sekelompok orang tua yang berdemo atau protes ke suatu sekolah menuntut  anaknya untuk diterima di sekolah tersebut. Sedangkan alasan kenapa anak-anak tersebut tidak diterima adalah kurangnya nilai atau kualitas  mereka untuk mencapai target yang sudah ditetapkan dari sekolah tersebut. Menurut saya, sebagai orang tua semestinya mereka membimbing anak-anak mereka untuk meningkatkan kualitas ke depannya, bukan menuntut sekolahnya. Berhubungan dengan teknologi, masyarakat sekarang ini hanya senang menerima saja. Tidak bertanya tentang bagaimana mereka menerima dan apa yang mereka terima. Hanya menggunakan dan tidak mengerti bagaimana kerja dari suatu barang yang mereka gunakan. Itulah salah satu penyebab turunnya kualitas generasi Indonesia zaman sekarang. Jika masyarakat memanfaatkan teknologi dengan baik dan jujur, maka kemungkinan besar memajukan negri ini bukanlah hal yang mustahil.

Dewasa ini, belajar sudah tidak perlu mengeluarkan uang dan tenaga lagi, cukup ‘klik’ dan dapat langsung tersedia. Tidak hilang, tidak kumuh, tidak robek, dan bisa disesuaikan dengan selera. Tidak ada hal yang tidak ada di google, semua sudah tersedia. Sudah tidak perlu lagi berjalan kaki ke sekolah, sudah ada kendaraan yang dapat mengantar ke mana-kemana. Sudah tidak perlu datang jauh-jauh setiap minggu ke tempat bimbel, sudah ada bimbel online. Semua hal sudah praktis. Ada baiknya memaksimalkan penggunaan teknologi untuk perkembangan pendidikan di Indonesia. Namun dengan semua hal yang praktis itu dapat berdampak buruk juga bagi kesehatan dan mental. Manusia menjadi lebih malas dan jarang bergerak (berolah raga). Ada juga yang menjadi anti-sosial karena sudah terlalu terbiasa melakukan percakapan lewat internet. Tapi, seperti yang saya bilang sebelumnya, semua kembali ke masyarakatnya sendiri lagi, jika masyarakatnya dapat mengambil yang positif dan membuang yang negatif, maka dampak buruk tersebut dapat ditangani.

Dengan sudah berkembangnya teknologi, semakin praktisnya hidup, maka semakin banyak ilmu yang bisa didapatkan. Semkin banyak ilmu yang bisa digunakan untuk memajukan negeri ini. Oleh karena itu, dengan memaksimalkan penggunaan teknologi pada pendidikan yang ada di Indonesia, disertai dengan pendidikan tentang kejujuran dan kesehatan, maka bukan suatu hal yang mengaggetkan melihat negara Indonesia menjadi negara nomor 1 di Asia Tenggara, Asia, ataupun dunia. Semangat muda-mudi Indonesia! Bangkit teknologi Indonesia!

The post Memaksimalkan Penggunaan Teknologi Dalam Edukasi appeared first on Halo Dunia.

from Halo Dunia http://ift.tt/2ezv2va
via IFTTT